Senin, 29 Oktober 2012

470 Mahasiswa "Akan Ubah" Kab pekalongan


Bapak Proklamator RI Ir. Sukarno yang akrab disapa Bung Karno pernah mengatakan “Beri saya 10 pemuda, maka akan saya ubah dunia”. Apalagi sekarang Kab. Pekalongan menerima 470 mahasiswa yang hendak melakukan KKN, maka tentunya sangat diharapkan akan dapat memberikan sumbangsih perubahan sehingga Kab. Pekalongan bisa lebih bermoral, maju dan sejahtera. Demikian Bupati Pekalongan, Jawa Tengah, Drs. H. Amat Antono, Msi mengawali sambutannya dalam acara Penerimaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di aula lantai 1 Setda Kajen, Senin (29/10/12).
Lebih lanjut Bupati mengatakan para pemuda sangat diharapkan sebagai intelektual muda yang dapat menjadi pembaharu, motivator dan teladan di masyarakat. Tidak dapat dipungkiri Kab. Pekalongan merupakan kabupaten pinggiran. Intelektualitas warga masih jauh dari harapan, demikian pula kesejahteraan masih perlu didukung.
“Bagi saya, pendidikan merupakan kunci masa depan. Mau berbicara soal korupsi, nepotisme atau teknologi tidak mungkin bisa kalau orang tersebut bodoh. Oleh karena itu, saya benar-benar memperhatikan pendidikan. Alhamdulillah rangking Kab. Pekalongan mengalami kenaikan daripada tahun sebelumnya. Untuk tingkat SD, dari rangking 34 menjadi 29, SMP dari 35 menjadi 30, SMA IPA dari 17 menjadi 12 dan SMK dari 28 menjadi 24”, jelasnya.
Ditambahkan Bupati, di kampus mahasiswa belajar ilmu pengetahuan, sementara di tengah masyarakat mahasiswa akan belajar tentang ilmu kehidupan. “Banyak ilmu kehidupan yang tidak didapat dibangku sekolah. Bagaimana kita memetakan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan mencari solusinya. Belajarlah mendengar apa yang dikatakan orang lain, belajar melihat kondisi sekitar, belajar memilah dan memilih serta belajar menyuarakan dan menindaklanjuti. Terakhir saya berpesan, hormati budaya lokal karena masing-masing memiliki adat budaya yang berbeda dengan kita”, imbuhnya.
Sementara Sekretaris LP2M Unnes Prof. Totok Sumaryanto, MPd menyampaikan pelaksanaan KKN Unnes kali ini menargetkan terlaksananya pembentukan dan pengembangan pos pemberdayaan keluarga di tingkat desa meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat serta infrastruktur dan lingkungan. “Kami menitikberatkan pada kegiatan konservasi yaitu kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam dan lingkungan. Saya juga titip untuk mendata apabila ada siswa-siswi kelas tiga yang berprestasi namun berasal dari keluarga yang kurang mampu. Setiap tahun kami memberikan beasiswa kepada 1500 mahasiswa yang kurang mampu”, katanya.
KKN posdaya kependidikan ini diikuti oleh sekitar 470 mahasiswa yang ditempatkan di 47 desa di 4 kecamatan yaitu 140 mahasiswa di Kecamatan Paninggaran, 120 mahasiswa di Kecamatan Karanganyar, 120 mahasiswa di Kecamatan Kajen serta 90 mahasiswa di Kecamatan Kesesi. “Saya harap mahasiswa dapat segera menyesuaikan diri, berkoordinasi dan menyusun program sesuai dengan kondisi masyarakat desa. Jaga sopan santun dan kesehatan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik”, tutur Totok Sumaryanto. (priyadi)